MENYESAL
Menyelesaikan masalah
tidak dengan kekerasan tapi kelembutan hati. Terima semua masalahmu dengan
tangan terbuka dan iklas. Yakinlah, Tuhan selalu menyertaimu
“Pak muklis nadin anak
bapak, telah mencuri uang temannya di kelas waktu semua murid lagi istirahat
pak. Mohon kejadian ini jangan terulang lagi ya pak” kata bu rupii.
Aku tertunduk diam,
perasaan marah berkecamuk melihat
perbuatan anakku nadin.
“Mohon maafkan anak saya
ya bu” kata ku memelas pada bu rupii.
“Ya pak, semoga nadin
akan lebih baik lagi nanti” jawab bu rupii
Siang itu nadin baru
pulang ke rumah. Langsung pergi ke ruang makan karena saking laparnya. Meja
makan kosong tanpa makanan. Nadin
membanting tasnya di meja. “Pak, aku lapar pingin makan. Mana ini makanan tidak
ada. Aku lapar pak” teriak nadin padaku.
“Sabar nak, bapak masih
belum punya uang. Cobak kamu ke warung mak ijah, hutang nasi bungkus dulu” kata
ku ke nadin.
“Hutang, lagi hutang lagi
…. aku bosan terus hutang. Cobak bapak saja yang utang “ kata nadin dengan
keras padaku.
Merah telingaku mendengar
kata-kata nadin. Aku tampar pipinya dengan keras “plaaak” .
“Aduuh pak, sakit. Aku hanya mintak makan pak. Aku lapar” teriak
nadin kesakitan.
“Sudah bapak bilang tadi,
hutang dulu ke mak ija” teriakku ke nadin tak kalah keras.
Nadin lari masuk ke
kamarnya. Dia menangis sedih sehabis aku tampar.
Semenjak istriku tercinta meninggal,
nadin kurang perhatian dan tak terurus. Penghasilanku sebagai tukang becak
hanya cukup untuk makan dan membayar kontrakan rumah. Untuk membayar SPP nadin,
itu saja harus nabung berminggu-minggu biar terbayar. Ku pandangi tangan
kananku yang tadi telah menampar nadin. “Ya Alloh …aku bersalah. Aku telah
salah mendidik anak ku nadin, sampai dia mencuri uang temannya. Sekarang aku
menamparnya Ya Alloh, ampuni dosa-dosaku. Aku menyesal dan mohon ampuun”.
Aku
duduk di ruang tamu, tangisanku mulai pecah. Rasanya tak ingin melakukan
kekerasan pada anak tunggalku , nadin. “Bapak janji nak, tak akan melukaimu
lagi. Bapak menyesal nak…..” janjiku
dalam hati.
Hem... Bagus...
ReplyDelete